Wednesday, 17 Apr 2024

Warganet Heboh, NIK Presiden Jokowi Tak Masuk Penerima Vaksin Corona Tahap Pertama

news24xx


Screenshot postingan di media sosial Twitter.Screenshot postingan di media sosial Twitter.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Beredar di media sosial, sebuah foto yang diunggah warganet yang perlihatkan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi tidak termasuk dalam penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama. Dan unggahan itupun menjadi heboh di berbagai media sosial.

Ditelusuri, ternyata postingan tersebut diunggah akun @math*** di Twitter pada 1 Januari 2021. 

Akun tersebut ternyata mencoba menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) presiden yang didapat dari pencarian di Google. Akan tetapi ia tidak bisa memastikan kebenaran NIK tersebut.

Setelah mencoba memasukkan NIK tersebut, tenyata hasilnya Presiden Joko Widodo tidak masuk dalam penerima vaksin gelombang pertama bersama para tenaga kesehatan.

Pengunggah menjelaskan bahwa dia hanya mengecek apakah pemilik NIK tertentu ada dalam daftar di web pedulilindungi.id menggunakan suatu aplikasi.

Dia memastikan tidak ada data yang terbobol. Selain itu disertakan keterangan atau narasi berikut:

"Hi all, ga perlu kaget/takut/bingung:
1. Gw gatau itu KTP asli atau nggak, hasil Google “ Jokowi NIK”
2. Ada/nggaknya data dari API ini bukan penentu “dapet vaksin apa nggak”, ini cuma shortlist penerima vaksin gratis tahap ini aja.
3. Gak ada data yang bobol, literally cuma
cek apakah pemilik NIK tertentu ada dalam daftar atau nggak.
4. Bruteforce cek NIK gak feasible juga saat ini; kita gak tahu berapa persen penerima vaksin tahap ini. 0.1%? 0.001%?
Thanks for the attention, yang mau ngobrol lanjut bisa di channel #vax"

Postingan dan keterangan itu banyak disukai dan dibagikan pengguna Twitter lainnya. Dan dalan kolom komentar pengguna lainnya juga bertanya-tanya apakah tidak atau adanya data presiden artinya dia tidak menjadi orang pertama yang divaksin seperti diberitakan di berbagai media.

Menjawab pertanyaan di media, Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tramidzi menjelaskan terkait kepastian waktu vaksinasi Presiden Joko Widodo belum diputuskan.

Menurut Nadia saat ini pihaknya masih melakukan persiapan untuk vaksinasi tenaga kesehatan nakes yang akan jadi sasaran awal.

"Kalau pak presiden akan diinfokan kemudian ya," sebut dia.

Selain itu, ada juga beberapa hal yang perlu dipastikan dahulu seperti izin dari BPOM untuk keamanan vaksin. 

"Terkait rencana ini dan sesuai pernyataan bapak presiden bahwa beliau akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama, tentunya kami akan menindaklanjuti dan memastikan terkait hal ini dan langkah-langkah berikutnya mungkin akan kami sampaikan lain waktu," ujarnya.

Selain itu, Nadia juga enggan memastikan Presiden Joko Widodo masuk gelombang pertama bersama nakes atau tidak.

Dari pemberitaan di berbagai media, presiden pernah menyatakan dirinya siap menjadi orang pertama yang divaksin. Hal tersebut disampaikannya saat berdialog dengan pedagang dan pelaku UMKM dalam rangka pembagian bantuan modal kerja (BMK) di Istana Kepresidenan, Bogor, 18 Desember 2020.

"Saya sudah menyampaikan, saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tak apa-apa," kata Jokowi beberapa waktu lalu. []

 





Loading...