Thursday, 25 Apr 2024

Mobilitas Masyarakat Tinggi Tingkatkan Perekonomian Jakarta di Q2 2022

news24xx


Mobilitas Masyarakat Tinggi Tingkatkan Perekonomian Jakarta di Q2 2022Mobilitas Masyarakat Tinggi Tingkatkan Perekonomian Jakarta di Q2 2022
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Pertumbuhan  ekonomi Jakarta pada triwulan II 2022 didorong oleh tingginya mobilitas masyarakat, kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta Onny Widjanarko.

“Pertumbuhan ekonomi di Jakarta sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas masyarakat yang didukung oleh percepatan program vaksinasi booster,” kata Onny seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022.


Read More : Merdian Ungkap 2 Anak Buah SYL Sambangi Rumah Ahmad Ali Di Jakarta Barat

Kebijakan membolehkan masyarakat mudik saat hari besar keagamaan nasional, menurutnya, juga mendorong pertumbuhan, terutama konsumsi rumah tangga.

Dari sisi permintaan, kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, dan investasi menjadi penggerak utama perekonomian ibu kota pada kuartal II tahun ini. Dari sisi sektor usaha, sumber pertumbuhan berasal dari perdagangan, bisnis informasi dan komunikasi, dan industri pengolahan.

Kinerja ekspor pada triwulan II 2022 tumbuh 10,68 persen (year-on-year/yoy) dengan pangsa 5,60 persen dari produk domestik bruto regional. “Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan ekspor jasa yang tercermin dari lonjakan kunjungan wisman,” tambah Onny.



Read More : FKPPI Akan Luncurkan Film Anak Kolong Bamsoet Beri Dukungan

Konsumsi rumah tangga pada periode yang sama juga tumbuh sebesar 5,27 persen yoy dengan pangsa 3,12 persen terhadap PDB DKI Jakarta yang ditunjukkan oleh peningkatan impor barang konsumsi dan konsumsi listrik.

Selain itu, investasi mencatat pertumbuhan sebesar 5,78 persen (yoy) dengan pangsa 2,11 persen (yoy) seiring dengan akselerasi sektor konstruksi serta lonjakan belanja modal pemerintah dan impor barang modal.

Namun, Onny mengatakan konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar 9,58 persen (yoy). “Ini memperlambat pertumbuhan [ perekonomian Jakarta ],” katanya.





Loading...