NEWS24.CO.ID - Cairan empedu dihasilkan oleh hati, oleh karena itu berwarna kuning dan gunanya untuk mencerna lemak.
Cairan tersebut dicairkan oleh hati kemudian untuk mencerna lemak dan sebagian besar disimpan di kantong empedu.
dr. Indra Marki menyampaikan, terdapat dua batu empedu yakni batu kolesterol dan batu pigmen.
Pada batu kolesterol hampir 80 sampai 90 persen terjadi karena batu kolesterol.
Salah satu faktor risikonya sampai sekarang yang masih dianut adalah 4F, yakni :
- Fatty
Konsumsi makanan lemak berlebihan.
Baca juga: Apakah Batu Empedu Bisa Terjadi karena Faktor Genetik? Simak Penjelasan Dokter Berikut
- Fat atau kegemukan
- Forty (usia yang lebih dari 40 tahun)
Kadang-kadang ditemui pasien dengan usia kurang dari 40 tahun.
- Female
Batu empedu lebih banyak dialami oleh perempuan.
Sedangkan pada batu pigmen, batu berwarna kecoklatan.
Penyebab dari batu pigmen karena infeksi, salah satunya adalah anemia hemolitik bahkan infeksi e-coli.
Batu empedu terjadi karena beberapa penyebab seperti gaya hidup yakni pola makan yang kurang baik dan penyebab lainnya.
Baca juga: Waspada, Batu Empedu Lebih Beresiko Dialami Wanita. Ini Alasan dr. Caturya Windy
Gejala paling umum pada batu empedu yakni di bawah tulang rusuk kanan atas.
Gejala yang dialami hilang timbul, melilit dan menjalar ke punggung belakang.
dr. Indra Marki mengatakan, sampai saat ini hampir 80 persen batu empedu tidak menandakan gejala dan akan muncul gejala jika terjadi sumbatan.
Apabila terjadi sumbatan pada kantung empedu, maka akan mengalami gejala hilang timbul.
Sedangkan sumbatan pada saluran empedu, maka batu akan keluar ke saluran empedu sehingga cairan empedu tidak bisa keluar ke usus dan cairan empedu masuk ke dalam darah menyebabkan kita menjadi kuning.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM