Inilah Bahaya Memakai Aplikasi Bajakan Menurut Praktisi Keamanan IT

NEWS24.CO.ID – Jakarta 14 Januari 2023

Pada Kesempatan lalu kami menemui seorang praktisi keamanan IT yang juga aktif dibidang ethical hacking, kami menggali informasi dari nara sumber terkait pentingnya edukasi ke masyarakat akan bahaya mengunduh aplikasi bajakan yang kemungkinan besar mengandung malware. Menurutnya, aplikasi bajakan yang tidak resmi bisa menjadi pintu masuk bagi kriminal hacker untuk mencuri data dan informasi pribadi pengguna.

"Aplikasi bajakan ini tidak dijamin keamanannya, karena biasanya mereka diubah dan dimodifikasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, seringkali mereka mengandung malware atau virus yang bisa mengambil alih perangkat Anda dan mencuri data pribadi Anda. Ini bisa sangat berbahaya bagi privasi dan keamanan Anda," kata  pria yang kerap dipanggil Mas Yusuf ini di sela-sela wawancara dengan tim News24.CO.ID.

Menurut Achmad Yusuf, penggunaan aplikasi bajakan juga melanggar hak kekayaan intelektual dan dapat merugikan developer serta perusahaan yang secara resmi mengembangkan aplikasi tersebut. "Kita harus menghargai hak kekayaan intelektual dan memberikan penghargaan kepada developer serta perusahaan yang telah bekerja keras dalam mengembangkan aplikasi. Menggunakan aplikasi bajakan berarti merugikan mereka dan juga mengambil risiko keamanan bahkan privasi kita sendiri sebagai pengguna teknologi" ujarnya.

Yusuf menambahkan bahwa salah satu cara untuk menghindari risiko dari aplikasi bajakan adalah dengan mengunduh aplikasi dari sumber yang resmi dan terpercaya, seperti Google Play Store atau Apple App Store, serta portal-portal resmi milik pengembang aplikasi itu sendiri "Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi yang telah terverifikasi dan dijamin keamanannya. Jangan mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak jelas atau mencurigakan, karena ini bisa sangat berbahaya bagi privasi dan keamanan Anda," katanya.

Sebagai seorang praktisi keamanan IT dan Ethical Hacker yang aktif, Yusuf mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi keamanan dan privasi mereka. "Kita harus selalu waspada dan berhati-hati dalam menggunakan perangkat digital dan aplikasi. Selain itu, kita juga harus lebih proaktif dalam mempelajari dan menerapkan langkah-langkah preventif keamanan yang tepat untuk melindungi privasi serta juga data pribadi kita, salah satunya dengan mulai berhenti merasa aman mengunduh aplikasi-aplikasi bajakan komputer maupun ponsel dari situs-situs penyedia aplikasi pihak ketiga yang sudah terkenal sekalipun, Karena kita tidak tahu didalam aplikasi yang kita unduh mungkin saja ada malware yang dapat mengancam asset digital serta privasi" tuturnya.

Dalam kesempatan ini ia juga bercerita bahwa saat ini ia sedang bekerja untuk sebuah perusahaan Keamanan komputer yang berada diluar negeri sebagai VAPT Engineer (Vulnerability Assessment & Penetration Tester) serta Red-Team Leader, Yusuf juga mengembangkan firmanya sendiri yang bernama OrionIT Teknologi, Ia juga tak lupa berbagi tips dan trik tentang cara mengamankan perangkat dan data pribadi dari serangan kriminal hacker. Ia berharap refleksi tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan perusahaan tentang pentingnya keamanan cyber dan memperkuat sistem keamanan mereka.