Tuesday, 05 Aug 2025

Benarkah Kelainan Paru yang Tidak Diobati Memicu Terjadinya Kanker Paru? Begini Kata Dokter

news24xx


Benarkah Kelainan Paru yang Tidak Diobati Memicu Terjadinya Kanker Paru? Begini Kata DokterBenarkah Kelainan Paru yang Tidak Diobati Memicu Terjadinya Kanker Paru? Begini Kata Dokter
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID – Dalam dunia medis, kanker paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru yang bisa disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan, utamanya asap rokok.

Namun kanker paru juga bisa disebabkan oleh faktor risiko internal.

Di mana seseorang memiliki keturunan ataupun riwayat penderita kanker dalam keluarganya.

Untuk mengetahui mengenai masalah kesehatan paru-paru dan pernapasan, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P.

Baca juga: 20 Penyebab Pria Tak Tahan Lama saat Bercinta, Termasuk Obesitas dan Diabetes

dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P merupakan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan.

dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P lahir di Surakarta, 23 November 1989.

Sejak lahir hingga saat ini rupanya dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P berdomisili di Surakarta.

Bahkan dia menempuh pendidikan hingga menjadi seorang dokter spesialis di Surakarta.

Adapun latar belakang pendidikan dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P ialah sebagai berikut:

- SMP Negeri 4 Surakarta (2002-2005)

- SMA Negeri 3 Surakarta program Akselerasi (2005-2007)

- Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran di Universitas Sebelas Maret Surakarta (2007-2012)

- Pendidikan spesialis program studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran di Universitas Sebelas Maret Surakarta (2017-2021)

Rupanya dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P tidak hanya bekerja di satu rumah sakit saja, ia menjadi Dokter Spesialis Paru di RS UNS, RS Triharsi, dan RS Slamet Riyadi.

Baca juga: Tips Mencegah dan Mengatasi Perut Buncit, Tingkatkan Asupan Serat hingga Perbanyak Aktivitas Fisik

Selain bekerja di beberapa rumah sakit, ia juga menjadi dosen di program studi pendidikan dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi di UNS.

Terdapat beberapa organisasi yang dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P ikuti, yaitu:

- Sie Ilmiah perhimpunan dokter paru cabang Surakarta

- Anggota pokja intervensi dan gawat napas-perhimpunan paru Indonesia

- Anggota Ikatan Dokter Indonesia cabang Surakarta

Tidak hanya aktif berorganisasi, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P juga aktif dalam berbagai pelatihan kursus.

Pelatihan pertama yang ia ikuti pada tahun 2016 adalah Pertemuan Ilmiah Respirasi Surabaya "Achieving excellence in respiratory disease management."

Kemudian pelatihan terakhir yang diikuti pada tahun 2019 adalah Pelatihan Rehabilitasi Paru "Auxilium Vitae Volterra Spa Center of Weaning and Repiratory Rehabilitation" di Italia.

dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P akan menjawab semua pertanyaan sobat sehat terkait kesehatan paru dan pernapasan.

Pertanyaan:

Seseorang yang memiliki kelainan pada paru dan tidak diobati apakah bisa memicu terjadinya kanker paru dok?

Nanda, Tinggal di Bandung.

Baca juga: 5 Cara Menghentikan Gusi Berdarah, Gunakan Kain Kasa hingga Oleskan Pasta Kunyit

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P Menjawab:

Benar sekali, tuberkulosis bisa berkembang menjadi kanker paru ketika tidak di tata laksana dengan baik.

Begitu juga dengan tuberkulosis yang berupa bekas atau bekas TB.

Jadi sebelumnya sudah pernah terkena TB kemudian timbul bekas di paru.

Terkadang ada jaringan parut, sebaiknya tetap dilakukan monitor.

Jadi pasien yang sudah pengobatan TB selesai kemudian menimbulkan bekas yang cukup banyak maka kita harus melakukan monitor paling tidak 6 bulan sekali.

Hal ini untuk mengetahui apakah sel-sel parutnya tersebut berkembang menjadi sel kanker atau tidak.

Memang penyakit paru yang bisa berkembang menjadi kanker paru biasanya adalah bekas TBC dan PPOK yang khas pada perokok.

Tadinya hanya berupa peradangan-peradangan, lama-lama banyak zat-zat berbahaya seperti tar, karbon monoksida, maka bisa berkembang menjadi kanker paru jika tidak di tatalaksana dengan baik dengan cara usaha untuk berhenti merokok juga.

Baca juga: Jangan Salah! Testis & Puting Payudara Pria Bukanlah Titik Peka Rangsang Pria, Justru Merasa Ngilu

Klik di sini untuk mendapatkan referensi kanker paru lebih dalam.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM





Loading...