Saturday, 14 Jun 2025

Gara-gara Nasi Kotak Pemberian Anggota DPRD, Ratusan Warga Cimahi Keracunan, Sampai Dirujuk ke RS

news24xx


Gara-gara Nasi Kotak Pemberian Anggota DPRD, Ratusan Warga Cimahi Keracunan, Sampai Dirujuk ke RSGara-gara Nasi Kotak Pemberian Anggota DPRD, Ratusan Warga Cimahi Keracunan, Sampai Dirujuk ke RS
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan dalam nasi kotak yang membuat warga sekampung keracunan.

Sebelumnya, ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat keracunan makanan setelah menyantap nasi kotak dari acara DPRD Cimahi.

Buntut kejadian ini, Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara menyebut akan memeriksa penyedia makanan nasi kotak tersebut.

Dilansir Kompas.com terhitung ada 268 warga yang harus mendapatkan perawatan setelah mengalami keracunan.

Sebelumnya mereka menyantap hidangan nasi kotak dalam acara reses salah satu anggota DPRD Kota Cimahi yang berlangsung di RW 8, Kelurahan Padasuka, Cimahi, pada Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Mual Berlebihan saat Hamil, Semua Gigi Wanita Ini Rontok Akibat Muntah, Mengalami Kondisi Berikut

Keluhkan mual muntah hingga diare

Ratusan warga mulai mengeluhkan gejala keracunan beberapa jam kemudian.

Akibat insiden ini, mereka harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kejadian (santap makanan reses) hari Sabtu (22/7/2023) sekitar pukul 13.00 WIB, kemudian malam banyak datang ke rumah sakit sampai Ahad. Ada 268 orang," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2023).

Warga mengeluhkan mual, muntah, pusing, serta gangguan pencernaan seperti diare.

Jumlah warga yang mengalami keluhan serupa terus bertambah.

Baca juga: Sudah Sukses, Aktor Ini Ulangi Pesta Pernikahan setelah 20 Tahun: Dulu Sederhana, Kini Super Mewah

Sebelum dirujuk ke rumah sakit, mereka sempat ditangani di Puskesmas Padasuka.

"Kalau melihat perkembangan pasiennya nambah terus. Tadi jam 5 pagi pasien itu masuk ke Rumah Sakit Cibabat. Kami arahkan ke Rumah Sakit Dustira sampai di sana membludak. Tapi banyak yang sudah pulang juga," jelas Dwi.

Dari ratusan warga itu, 23 pasien dirawat di Rumah Sakit Cibabat, 41 pasien di Rumah Sakit Mitra Kasih, 66 dirawat di Rumah Kasih Dustira, 2 pasien dirawat di Rumah Sakit Kasih Bunda, dan 2 pasien dirawat di Rumah Sakit Mall.

Lurah angkat bicara

Lurah Padasuka, Wachyana Meiliansyah, angkat bicara terkait hal ini.

Lurah Padasuka Wachyana Meiliansyah, mengatakan, kasus keracunan yang dialami warga puluhan tersebut diduga akibat mengonsumsi makanan berupa nasi boks yang dibagikan dari acara reses salah anggota DPRD. Kota Cimahi.

"Acaranya resesnya pada Sabtu kemarin di RW 08, lalu mereka merasakan gejala pada Minggu pagi. Dari hasil koordinasi dengan Puskesmas, data korban sementara ada 91 orang," ujarnya saat dihubungi TribunJabar, Minggu (23/7/2023).

"Semua korban sudah ditangani tim medis di rumah sakit dan puskesmas. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, termasuk dengan anggota dewannya," kata Wachyana.

Setelah ditangani di rumah sakit dan puskesmas, kata dia, sebagian korban sudah mulai pulih, tetapi masih banyak yang masih harus mendapat penanganan lebih lanjut setelah mengonsumsi makanan tersebut.

Baca juga: Bermula dari Antrean ATM, Anak Petani Ini Bisa Nikah dengan Bule Kaya Raya, Kini Pilih Hidup Desa

"Memang kalau berdasarkan keterangan korban, itu (keracunan) dari makanan. Tapi untuk memastikan sampel makanannya harus diuji laboratorium," ucapnya.

Sementara untuk saat ini, pihaknya masih menunggu perkembangan dari rumah sakit dan puskesmas terkait kondisi semua korban tersebut dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan uji laboratorium sampel makanan.

"Sekarang penanganan masih terus berjalan, kami masih menunggu data berapa korban yang sudah pulang dan korban yang masih dirawat," ujar Wachyana.

Uji laboratorium

Dilansir Kompas.com, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, pihaknya sudah mengambil sampel nasi boks yang berisi nasi, telur balado, perkedel jagung, sayur capcay, dan ayam goreng untuk diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Jawa Barat.

"Yang diuji lab semua makanan yang ada di dalam nasi boks. Sampel makanan kita bawa ke Labkesda Jabar," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023).

Proses uji laboratorium ini diperkirakan akan berlangsung paling lama tujuh hari.

Dari hasil pemeriksaan sampel makanan itu nantinya akan terlihat kandungan bakteri apa yang menyebabkan gangguan pencernaan ratusan warga.

"Gejala yang dialami korban rata-rata mual, muntah, diare, dan perut melilit, namun tidak sampai ada korban yang sampai mengalami dehidrasi berat," kata Dwi.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com)

Sumber : TRIBUNNEWS.COM





Loading...