NEWS24.CO.ID - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Arief Maulana meminta penyelenggara Pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, menggelar Pemilu 2024 secara jujur dan adil.
"Jangan sampai publik tidak percaya Pemilu kita ke depan akan berlangsung jujur dan adil. Ini kesempatan penyelenggara Pemilu buktikan integritasnya," imbau Arief, Sabtu (02/12/2023).
Baca juga : Benny Sesalkan Penyitaan Barang-barang PMI Terus Terjadi
Lebih lanjut, Arief berharap publik diberikan kebebasan untuk berpendapat. Karena aspirasi merupakan hal penting dalam negara demokrasi.
"Prinsip demokrasi adalah kedaulatan rakyat. Dia berhak bicara agar kepentingannya didengar dan kebutuhannya dipenuhi," tambah Arief.
Baca juga : Jenderal Maruli Tegaskan TNI AD Netral Di Pemilu, Yang Melanggar Di Sanksi
Dia lantas menegaskan kebebasan berpendapat itu dijamin, dilindungi sebagai pondasi dari demokrasi. Dikatakan, survei Indikator Politik, 60-70 persen masyarakat Indonesia takut untuk berpendapat.
"Netralitas ASN, TNI-Polri, aparat desa juga harus diawasi, tidak boleh ikut politik praktis, apalagi berkampanye. Mari kita awasi bersama agar tidak melabrak aturan dan penyalahgunaan wewenang. Pemilu wajib berjalan fair," pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Hari
Jam
Menit
Detik
Sumber : rm.id