Saturday, 18 May 2024

Pendidikan Anti Intoleransi Kekerasan Bullying Lahirkan Insan Unggul Beradab

news24xx


Pendidikan Anti Intoleransi  Kekerasan   Bullying Lahirkan Insan Unggul BeradabPendidikan Anti Intoleransi Kekerasan Bullying Lahirkan Insan Unggul Beradab
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Kasus-kasus kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan harus menjadi perhatian dan konsen bersama bagi semua pihak. Pasalnya, pendidikan adalah salah satu faktor penting untuk membangun peradaban Indonesia. 

Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (Uhamka), Muhammad Abdullah Darraz, mengatakan bahwa maju tidaknya suatu bangsa akan sangat ditentukan kualitas pendidikan. Apakah proses pendidikan itu menghasilkan manusia-manusia yang beradab atau bahkan sebaliknya. 

“Semua stakeholder pendidikan, baik itu pemegang kebijakan (pemerintah pusat dan daerah), praktisi pendidikan, maupun masyarakat luas harus memberikan perhatian terhadap kasus-kasus yang terjadi di dunia pendidikan seperti intoleransi, kekerasan, dan juga perundungan (bullying),” ujar Darraz.

Baca juga : Perkuat Kerja Sama Internasional, UKI Hadirkan Dosen Asal Belanda

Dia mengungkapkan, kasus kekerasan dan lainnya yang selama ini terjadi tidak hanya pada sekolah-sekolah umum, namun juga terjadi pada institusi pendidikan berbasis keagamaan. Kata dia, hal ini harus menjadi perhatian bersama. Sebab, kasus-kasus kekerasan itu telah mencoreng nama baik institusi penyelenggara.

Darraz menyampaikan, selain kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan juga banyak disebabkan oleh ulah oknum yang terlibat di dalamnya. Menurutnya, hal ini karena kurangnya penguatan nilai-nilai toleransi, terutama di sekolah-sekolah yang kutur sosialnya homogen. 

Ia mengungkapkan, hal semacam ini telah menjadi perhatian utama pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar), Kemendikbud membuat program inisiasi untuk mengarusutamakan nilai-nilai toleransi dan perdamaian dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) di beberapa sekolah di daerah.

Baca juga : PSI Buka Pendaftaran, Kaesang Dan Istri Tak Ikut Pilkada

Darraz juga menerangkan, pada prinsipnya tidak terjadi disparitas antara sekolah negeri maupun swasta dalam menekankan prinsip toleransi dan moderasi beragama. Meskipun di beberapa kasus, pemerintah kecolongan karena sekolah-sekolah tersebut dijadikan sasaran radikalisasi oleh kelompok radikal.

“Sekolah-sekolah negeri pada beberapa tahun yang lalu, sering dijadikan lahan penyemaian ideologi radikal, karena dianggap sebagai 'lahan tak bertuan' bagi kelompok-kelompok radikal,” ucap mantan Direktur Eksekutif Maarif Institute ini.

Oleh karena itu, Darraz berharap wali murid bisa terlibat aktif dalam pengawasan terhadap kehidupan dan interaksi warga sekolah (terutama siswa) di sekolah. Jangan sampai wali murid menyerahkan begitu saja kualitas dan proses pendidikan putra-putrinya kepada pihak sekolah tanpa memberikan perhatian yang memadai. 

Baca juga : Balitbang Diklat Kemenag Hadirkan Iqrona Untuk Penyandang Disabilitas

“Pengawasan terhadap penggunaan gawai/gadget juga harus dilakukan wali murid, sehingga anasir negatif yang seringkali diakses oleh peserta didik dapat diminimalisir,” terangnya.

Dia berharap agar proses pendidikan semakin menghasilkan kualitas manusia Indonesia yang berkemajuan, beradab, dan berperikemanusiaan. Yaitu, peserta didik dapat menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks dan tidak mudah. 

“Oleh karena itu, proses pendidikan kita harus dapat memberikan bekal bagi peserta didik bukan hanya dengan kekuatan intelektual, namun juga harus dibarengi kekuatan mental dan spiritual. Sehingga peserta didik kita menjadi manusia yang utuh yang memiliki moralitas dan jiwa yang tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan dalam kehidupan kebangsaan di Indonesia ini,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id





Loading...