NEWS24.CO.ID - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengajak startup yang telah terkurasi, untuk bertemu global venture capital.
Hal tersebut, sebagai upaya Pemerintah memperluas akses pembiayaan yang kerap menjadi isu terbesar bagi startup.
Saat ini, Indonesia memiliki 2.605 startup, yang menjadikan Indonesia sebagai negara keenam dengan jumlah startup terbanyak di dunia.
mamangbet
meong777
bantengjp
slot88
slot gacor
masterplay99
agen138
panen138
stars77
mansion88
mansion77
snisports
raja328
alexabet88
sgpslot
bagus77
bangsajp
hawa303
apibet
66kbet
hoki178
slot99bet
naga138
naga168
mgo77
mgo55
slot dana
slot thailand
poka88
slot777
gacorbos88
texas88
macauslot
kiw69
dewasurga88
ceriabet
rrq88
dewanaga77
jackpot108
kaisar328
gacor77
janji gacor
bonanza99
jawara79
jackpot88
osg888
lemonslot188
betwin188
mantra88
slot777
vslots88
btv168
3dhoki
astroslot
slot pulsa
slot thailand
slot online
dolar138
pragmaticid
snicasino
garuga303
galaxy77
slot joker123
joker123
bonanza88bet
list slot gacor
panen123jp
slot cq9
888dewa
salaktoto
kripto88
indowin88
bo55
slot link
tokyo88
dana69
pov88
tangandewa
jojowin
rajavip
amanah77
jarum77
slot777
homebet88
yoyo88
ovo88bet
toto88jp
dragon222
kedai69
join88
amerta88
dewi234
panen99
premium303
bonanza99
pragmatic88
hokibet
yoyo88
akunbos
ayo788
zeus138
gas138
mahjong138
indobetslot88
nenekslot
lotus303
sultangacor
bolago88
“Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka masih mengalami kendala dari sisi pembiayaan, untuk itu kami ingin mendorong mereka agar mengakses pembiayaan alternatif sehingga kami berupaya mempertemukan mereka dengan global venture capital,” ucap Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Baca juga : Giliran Gelora Kena Sindir
Untuk itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan melalui kerja sama dengan DBS Digital Economy Group pada agenda DBS New Economy Connect: Navigating Early-Stage Ventures in Asia yang akan digelar di Singapura, dengan mempertemukan 15 startup pilihan yang telah terkurasi dengan investor global.
“Kami telah melakukan pemetaan startup dan investor sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan. DBS memiliki fokus kepada ekosistem digital yang memiliki skema investasi untuk startup sehingga akan cocok dengan startup terpilih,” jelas Azizah.
Lebih lanjut Azizah mengatakan, sejak 2023, Kemenkop UKM pihaknya telah mengumpulkan 2.500 profil wirausaha melalui program Entrepreneur Financial Fiesta (EFF), yang terbagi dalam tiga kategori. Yakni, small business, agregator small dan startup.
“Dari 2.500 profil tersebut, terkumpul 500 startup dari berbagai daerah untuk kami lakukan kurasi dengan beberapa proses,” terangnya.
Baca juga : Kemenkominfo Dorong Edukasi Literasi Digital dalam Lingkup Keluarga
Pertama, pada fase awal dilakukan mapping berdasarkan tingkatannya. Mulai dari kesesuaian terhadap solusi permasalahan, pasar, bisnis model, hingga keberlanjutannya.
Selanjutnya, melakukan mentoring dalam hal penguatan value proposition yang dimiliki oleh startup agar semakin meyakinkan dan menarik minat investor.
Sebelum kemudian dilakukan coaching penyajikan pitch deck yang baik.
“Mentoring juga dilakukan untuk menentukan valuasi startup agar tepat dalam membuat proyeksi kebutuhan dana investasi,” kata Azizah.
Baca juga : Kemenkop UKM Sebut Penyaluran KUR Dengan Skema Credit Scoring Bakal Diuji Coba
Diketahui, ke-15 startup terpilih yang akan mengikuti DBS New Economy Connect: Navigating Early-Stage Ventures in Asia adalah, Dagangan, Bengkel Mania, Djoin, Zendz, Arconesia, Planawood, Qasir, Inspigo, Beli Ayam, Epitlu, Surplus, myECO, MMHC, Silang, serta Crustea.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sumber : rm.id