Sunday, 11 May 2025

Indonesia Mengimpor Senjata Buatan Israel Senilai USD 1,3 Juta

news24xx


Foto : TempoFoto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Isu pemboikotan produk Israel kembali mencuat di masyarakat Indonesia menyusul meningkatnya konflik antara Israel dan Palestina. Namun sejauh mana hubungan perdagangan Indonesia dengan negara Timur Tengah itu?

Dikutip dari Antaranews, Wakil Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Amin Ngabalin mengemukakan gagasan boikot saat unjuk rasa di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta sebagai satu-satunya cara untuk melawan perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina.


Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

“Tidak ada cara lain selain memboikot kekuatan ekonominya jika kita ingin melawan zionis Israel,” kata Ngabalin, Selasa, 18 Mei.

Di sisi lain, data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa Indonesia mengimpor produk Israel dalam lima klasifikasi perdagangan internasional standar utama. Salah satunya adalah produk senjata dan amunisi (kode SITC 891) dengan total nilai impor pada tahun 2020 mencapai US $ 1,32 juta atau sekitar Rp18,6 miliar dengan nilai tukar saat ini.



Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

Namun, produk Israel yang paling banyak diimpor adalah mesin dan perangkat pengolah data (USD 39,5 juta) serta telekomunikasi dan suku cadangnya (US $ 3,9 juta). Indonesia juga mengimpor peralatan manual dan peralatan cetak buatan Israel.

Sepanjang 2020, Indonesia telah mengimpor produk dari Israel sebesar USD 56,54 juta yang merupakan 0,03 persen dari total impor Indonesia.

Impor senjata dan persenjataan Indonesia dari Israel jauh di bawah nilai impor dari Brasil (USD 152,88 juta), Swiss (USD  129,9 juta), dan Ceko (USD 123 juta). Ditanya tentang pembelian senjata itu,  juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknya harus periksa data tersebut, seperti dilansir dari Tempo.





Loading...