NEWS24.CO.ID - Kehamilan adalah pengalaman baru yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi ibu hamil, terutama saat baru hamil pertama kali.
Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil selama kehamilan berlangsung, termasuk berhati-hati dalam memilih makanan hingga melakukan aktivitas tertentu.
Agar kehamilan berjalan dengan lancar, ibu hamil perlu mengetahui berbagai informasi seputar kehamilan melalui dokter kandungan.
Baca juga: 6 Fakta Ikan Nila Bagus untuk Ibu Hamil, Mengurangi Risiko Persalinan Prematur dan Bagus untuk Otak
Saat berkonsultasi dengan dokter kandungan, ada baiknya ibu hamil mengajukan pertanyaan seputar kehamilan yang belum diketahui, untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan.
Lantas, pertanyaan apa saja yang harus diajukan oleh ibu hamil saat berkonsultasi dengan dokter kandungan?
Daftar Pertanyaan Tentang Kehamilan yang Baiknya Diajukan Saat Konsultasi dengan Dokter Kandungan
Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang bisa diajukan ibu hamil saat berkonsultasi dengan dokter kandungan.
1. Apakah kondisi janin saya normal sesuai dengan usia kehamilan?
Pertanyaan ini sangat penting untuk diajukan saat berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Dengan pertanyaan ini, ibu hamil bisa mengetahui perkembangan janin yang ada di dalam kandungan.
Dokter kandungan nantinya akan melakukan pemeriksaan janin, baik itu ukuran janin, detak jantung, dan posisi plasenta melalui pemeriksaan USG.
Jika ada sesuatu yang tidak normal pada janin atau terjadi keterlambatan tumbuh kembang, dokter kandungan akan segera memberi tahu ibu hamil dan memberikan solusi untuk hal tersebut.
Baca juga: 7 Buah yang Bantu Mengatasi Pusing Saat Kehamilan, Kaya Nutrisi untuk Ibu Hamil dan Janin
2. Bagaimana posisi janin saya?
Pertanyaan ini harus diajukan saat berkonsultasi dengan dokter kandungan, terutama ketika usia kehamilan memasuki trimester ke-3.
Posisi janin akan menentukan apakah ibu hamil bisa melakukan persalinan normal atau tidak.
Posisi janin yang paling ideal untuk persalinan normal adalah kepala berada di bagian bawah atau cephalic presentation.
Informasi mengenai posisi janin akan diperoleh ibu hamil melalui pemeriksaan USG.
Dengan mengetahui posisi janin tersebut, dokter kandungan akan memberikan anjurkan pada ibu hamil untuk melakukan persalinan normal atau harus melakukan operasi caesar.
Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Aktivitas sehari-hari seperti apa yang aman untuk janin?
Masing-masing ibu hamil memiliki aktivitas yang berbeda-beda, dan tidak bisa disamakan satu sama lain.
Meski begitu, ada beberapa aktivitas harian yang memang harus dihindari oleh ibu hamil karena bisa membahayakan janin.
Dengan mengajukan pertanyaan tersebut, dokter akan memberikan panduan mengenai aktivitas mana yang aman dan mana yang harus dihindari ibu hamil.
Beberapa aktivitas berat seperti mengangkat beban berat, berdiri atau duduk terlalu lama, dan melakukan olahraga dengan intensitas tinggi harus dihindari oleh ibu hamil.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Darah Keguguran yang Perlu Diperhatikan para Ibu Hamil
4. Makanan apa yang perlu dihindari dan baik untuk dikonsumsi?
Tidak semua makanan boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, dan beberapa harus dikonsumsi dalam jumlah sedikit.
Pola makan saat kehamilan memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan ibu dan proses tumbuh kembang janin.
Untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang boleh dikonsumsi dan harus dikurangi, Anda bisa menanyakan hal ini pada dokter kandungan atau ahli gizi.
Umumnya, makanan yang aman untuk dikonsumsi ibu hamil adalah sayur, buah segar, daging rendah lemak, telur, ikan, karbohidrat kompleks, serta susu dan olahannya.
Sedangkan makanan yang harus dihindari adalah ikan tinggi merkuri, makanan mentah, susu dan olahannya yang tidak dipasteurisasi, serta minuman berkafein dan alkohol.
Baca juga: 7 Fakta Buah Apel Bagus untuk Ibu Hamil, Dukung Kesehatan Ibu dan Perkembangan Janin
5. Apa saja tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai?
Beberapa ibu hamil memiliki keluhan saat kehamilan berlangsung.
Keluhan-keluhan ini pertu diwaspadai, karena bisa menjadi tanda bahaya pada kehamilannya.
Tanyakan pada dokter, apa saja tanda-tanda kehamilan yang harus diwaspadai.
Beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai ibu hamil adalah perdarahan, nyeri perut hebat, demam tinggi, dan gerakan janin yang tiba-tiba berkurang.
Dengan mengajukan pertanyaan ini, ibu hamil akan paham mengenai tanda-tanda yang perlu diwaspadai ketika kehamilan berlangsung.
6. Vaksin apa saja yang perlu didapatkan saat kehamilan berlangsung?
Selama kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan vaksinasi.
Beberapa vaksin yang direkomendasikan adalah vaksin DPT, vaksin influenza, vaksin hepatitis A dan juga B.
Vaksinasi ini bertujuan untuk melindungi ibu hamil dan janin dari infeksi serius.
Jika tidak dicegah, infeksi bisa menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti keguguran dan cacat lahir.
Selain mengetahui jenis vaksinasi yang harus diperoleh, tanyakan juga pada dokter mengenai efek samping dari vaksinasi tersebut yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil.
Baca juga: 7 Kesalahan yang Tanpa Disadari Sering Dilakukan Ibu Hamil, Apa Saja?
7. Apakah kenaikan berat badan saya sudah sesuai?
Ibu hamil akan terus mengalami kenaikan berat badan, karena janin di dalam kandungan juga terus bertumbuh.
Meski begitu, kenaikan berat badan ibu hamil harus sesuai dan tidak boleh berlebihan.
Menurut Medline Plus, berat badan ibu hamil dapat naik sebanyak 11,5-16 kg selama kehamilan.
Kenaikan berat badan yang terlalu cepat atau terlalu lambat bisa menandakan adanya masalah kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklampsia, dan ukuran bayi yang lebih besar.
Jika mengalami kenaikan berat badan yang tidak sesuai, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan.
8. Perlukah saya minum suplemen kehamilan?
Masing-masing individu ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda, dan kebutuhan gizi yang dibutuhkan juga berbeda-beda.
Banyak ibu hamil yang cukup meminum vitamin prenatal standar, tapi ada juga yang membutuhkan tambahan zat besi, kalsium, atau asam folat yang lebih tinggi.
Karena itu, tanyakan pada dokter apakah Anda membutuhkan suplemen tambahan atau tidak untuk mendukung kehamilan tersebut.
9. Bolehkan minum obat bebas saat hamil?
Saat kehamilan berlangsung, beberapa ibu hamil mengalami kondisi yang tak terduga, misalnya mengalami flu, batuk, nyeri ulu hati, atau sakit kepala.
Kondisi-kondisi ini perlu dilakukan pengobatan dengan mengonsumsi obat.
Meski begitu, tidak semua jenis obat bebas aman dikonsumsi selama kehamilan.
Karena itu, tanyakan pada dokter obat apa saja yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan.
Baca juga: 7 Alasan Timun Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil, Cegah Dehidrasi hingga Menghilangkan Stretch Mark
10. Apakah boleh berhubungan intim saat hamil?
Pertanyaan ini harus dipahami oleh ibu hamil dan juga suami.
Tidak semua kondisi ibu hamil boleh melakukan hubungan intim saat kehamilan berlangsung.
Jika memang dokter tidak mendiagnosis ibu hamil punya kehamilan berisiko tinggi, berhubungan intim saat hamil umumnya terbilang aman dan boleh dilakukan pada trimester berapa pun.
Akan tetapi, jika ibu hamil mengalami kondisi tertentu, seperti kelainan plasenta atau risiko kelahiran prematur, dokter akan memberlakukan pantangan.
Berkonsultasilah pada dokter kandungan untuk membantu mengurangi rasa khawatir dan menambah informasi selama masa kehamilan berlangsung, sehingga kehamilan bisa berjalan dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Nutrisi yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil Muda, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Janin
Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya.
FOLAVIT digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Komposisi: Tiap tablet mengandung asam folat 400 mcg .
Dosis: 1) Anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat: 5 mg/hari selama 4 bulan hingga 15 mg/hari pada fase malabsorpsi.
2) Pencegahan anemia megaloblastik pada masa kehamilan: 0.2-0.5 mg/hari
3) Pencegahan kecacatan tabung syaraf (neural tube defect) pada masa kehamilan: 4 atau 5 mg/hari.4) Suplemen untuk wanita yang baru memiliki anak pertama (child-bearing) 0.4 mg/hari.
Indikasi: Membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Perhatian Khusus: Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan produk ini, terutama apabila ingin menggunakan pada kondisi sedang hamil, menyusui, sakit tertentu, akan menjalani operasi atau sedang menggunakan obat-obatan lain.
Hentikan penggunaan apabila muncul efek yang tidak diinginkan saat penggunaan dan segera konsultasi kepada dokter.
ip-10-0-131-147
Sumber : TRIBUNNEWS.COM